Manfaat 9 Sunnah Nabi Telah Dibuktikan Secara Ilmiah

Sunnah adalah segala perkataan, perbuatan, ketetapan maupun hal lainnya yang datangnya dari Nabi Muhammad sholallahu 'alaihi wasallam. Karena beliau merupakan suri tauladan yang sangat baik bagi umat manusia.


Apabila kita senantiasa menerapkan sunnah Nabi dalam kehidupan sehari - hari, Insya Allah akan memberikan dampak yang sangat baik bagi kesehatan jasmani dan rohani kita. Selain itu juga hidup menjadi lebih berkah dan Insya Allah mendapat syafaat dari Nabi di akhirat nanti. Aamiin...

Anda Tau ?, sunnah-sunnah nabi ini ternyata telah dibuktikan manfaatnya secara ilmiah, Subhanallah... berikut penjelasannya.

1. Sunnah Bangun Pada Sepertiga Malam atau Sebelum Subuh

    Salah satu hadits Rosululloh :

Dalam sebuah hadits shahih Rosululloh bersabda : "umatku ini diberkati ketika bangun pagi - pagi." (HR. Ath-Thabrani).

    Penjelasan ilmiah dan manfaat bangun di waktu pagi hari :

1. Sangat baik untuk mengoptimalkan proses metabolisme tubuh karena udara pada saat itu sangat kaya akan oksigen dan belum terkontaminasi oleh zat - zat lain. Tentu saja hal ini akan memberikan pengaruh sangat besar terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.
2. Melancarkan peredaran darah.
3. Membantu menurunkan kolesterol jahat.
4. Membantu merangsang pembentukkan hormon serotonin dalam tubuh yang fungsinya menjaga keseimbangan mental dan suasana hati (mood) yang baik.
5. Membantu pembentukkan sel darah baru.
6. Tubuh lebih sehat dan bugar.
7. Kadar gas ozon (O3) yang terdapat pada udara di pagi hari mencapai titik tertinggi. Kadar gas ini akan berkurang secara perlahan hingga hilang sama sekali begitu matahari terbit. Gas ini sangat bermanfaat bagi organ - organ saraf, karena dapat mengaktifkan kerja otak dan otot tubuh secara optimal.


2. Larangan Makan dan Minum Sambil Berdiri

    Hadits Rosululloh :

Nabi Sholallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Jangan kalian minum sambil berdiri! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan!" (HR. Muslim)

Dari Anas dan Qatadah radhiallaahu 'anhuma, dari Rosululloh sholallahu 'alaihi wasallam : "Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri". Qatadah berkata : "Bagaimana dengan makan?" Beliau menjawab : "Itu lebih buruk lagi". (HR. Muslim dan At Turmudzi)

Dua hadits diatas telah menerangkan bahwa betapa pentingnya makan dan minum dalam keadaan tidak berdiri, selain sebagai bentuk etika sopan santun dalam makan dan minum, ternyata terdapat penjelasan ilmiah larangan makan dan minum sambil berdiri.

    Penjelasan ilmiah larangan makan dan minum sambil berdiri :

Tubuh manusia terdapat suatu jaringan penyaring (filter). Atau disebut juga sfringer, adalah struktur maskuler (berotot) yang dapat membuka (sehingga air kemih dapat lewat) dan menutup kembali. Ginjal memiliki "pos - pos" penyaringan. Saat Anda minum, air akan disalurkan menuju "pos - pos" tersebut.

Sfringer ini akan terbuka pada saat Anda duduk, dan akan menutup saat Anda berdiri. Karena itu, air yang Anda minum pada saat posisi berdiri akan langsung masuk hingga ke kantong kemih tanpa melalui proses penyaringan. Yang berakibat pada pengendapan di saluran ureter, maka hal ini dapat memicu gangguan pada ginjal Anda.

Maka sebaliknya, pada posisi duduk, sfringer akan terbuka dan memprosesnya lebih dulu sebelum disalurkan ke berbagai organ lainnya. Kemudian diolah lagi hingga air masuk ke kantong kemih.


3. Anjuran Makan Dengan Menggunakan Tangan (Tanpa Sendok dan Garpu)

    Salah satu hadits Rosululloh :

Dari 'Umar bin Abi Salamah radhiallahu 'anhu dia berkata : Dulu aku adalah anak kecil yang berada di bawah pengasuhan Rosulluloh shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika makan, tanganku berpindah - pindah kesana kemari diatas piring. Maka beliau bersabda kepadaku :"Wahai nak, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah yang ada didekatmu."  (HR. Al-Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022)

    Penjelasan ilmiah Makan Dengan Menggunakan Tangan (Tanpa Sendok dan Garpu) :

Seperti dijelaskan Prof. Dr. Abdul Busith Muhammad As-Sayyid dalam buku "Inilah Makan Rosululloh Sholallahu 'Alaihi Wasallam." Sebagai berikut :

"Fakta berikutnya, makan dengan menggunakan tangan ternyata bisa lebih sehat daripada makan dengan sendok. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan tangan kita terdapat sebuah enzim, yaitu enzim RNase yang dapat menurunkan aktivitas bakteri - bakteri patogen yang terdapat pada tangan kita sewaktu kita makan. Ketika kita menyuap makanan dengan tangan, bakteri yang terdapat pada makanan dapat terikat enzim RNase yang dihasilkan oleh tangan kita. Jangan lupa untuk cuci tangan dulu sebelum makan tentunya.


4. Larangan Meniup Makanan dan Minuman Yang Panas

    Salah satu hadits Rosululloh :

Sebagaimana dikatakan dalam hadits Ibnu Abbas menuturkan : "Bahwasanya Nabi Sholallahu 'alaihi wasallam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya". (HR. At Turmudzi)

    Penjelasan ilmiah larangan meniup makanan dan minuman yang panas :

Apabila kita meniup makanan atau minuman yang panas atau bahkan kita menghembuskan nafas ke dalam gelas pada saat kita minum, maka kita akan mengeluarkan karbondioksida (CO2) yang apabila bercampur dengan air (H2O), maka akan membentuk H2CO3 (sama dengan cuka), yang dapat merubah sifat air minuman menjadi senyawa asam karbonat (carbonic acid) yang bersifat asam.

Ketika makanan atau minuman kita tiup,  lalu karbondioksida dari mulut akan mengikat uap dari makanan / minuman dan akan menghasilkan asam karbonat yang akan mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah kita sehingga akan menyebabkan darah menjadi lebih asam dari yang seharusnya, sehingga pH dalam darah menurun.


5. Larangan Memakai Perhiasan Emas dan Sutera Bagi Pria

    Salah satu hadits Rosululloh :

Dari Abu Musa, Rosululloh sholallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Emas dan sutera dihalalkan bagi para wanita dari umatku, namun diharamkan bagi para pria." (HR. An Nasa'i dan Ahmad)

    Penjelasan ilmiah pria dilarang memakai perhiasan emas :

Para ahli fisika telah menyimpulkan bahwa partikel atom yang terdapat pada emas mampu menembus ke dalam jaringan kulit dan terus akan masuk ke dalam darah manusia. Seandainya para pria mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan jangka waktu yang lama, maka akan memberikan dampak yaitu ; di dalam darah dan urine akan mengandung atom emas dalam prosentase yang melebihi batas (dikenal dengan istilah "migrasi emas").

Apabila hal ini terjadi, maka akan menimbulkan penyakit Alzheimer, yaitu ; suatu keadaan dimana orang tersebut kehilangan seluruh kemampuan mental dan fisik. Dan akan menjadikannya seperti anak kecil. Alzheimer bukanlah penuaan normal, melainkan penuaan paksaan atau terpaksa. Dan tahukah Anda mengapa Islam membolehkan wanita untuk mengenakan perhiasan emas? Karena perlu kita ketahui bersama bahwa wanita tidak menderita masalah ini, karena setiap bulan, partikel berbahaya tersebut akan keluar dari tubuh wanita melalui haid / menstruasi (datang bulan).


6. Rutin Dalam Mencukur Bulu Kemaluan

    Salah satu hadits Rosululloh :

"Ada lima hal termasuk fitrah ; khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan memangkas kumis". (HR. Bukhari dan Muslim)

    Penjelasan ilmiah mencukur bulu kemaluan :

1. Mencukur bulu kemaluan secara rutin dapat menghindari seseorang dari berbagai infeksi atau penyakit kulit.
2. Seseorang yang rutin mencukur bulu kemaluannya juga akan terhindar dari bau akibat dari bercampurnya keringat, bakteri dan panas.
3. Mengutip dari Health Me Up , disekitar area selangkangan sangat sensitif terhadap sentuhan. Namun, bulu kemaluan yang tidak dicukur (dibiarkan panjang) dapat membatasi kontak langsung dengan kulit sensitif tersebut. Dengan mencukurnya, maka dapat membuat pasangan suami istri lebih mudah untuk saling memberi stimulasi di area tersebut.
4. Terhindar dari kutu kelamin. Kutu ini sering hidup pada area kemaluan manusia. Kutu ini hidup dan berkembang biak pada area yang berbulu lebat dan lembab. Lihat penjelasannya disini.


7. Mencelupkan Lalat Yang Mampir ke Dalam Minuman

    Hadits Rosululloh :

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rosululloh bersabda : "Apabila lalat jatuh di bejana salah satu diantara kalian maka celupkanlah, karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obat penawarnya". (HR. Bukhari)

Dari Abu Said Al-Khudri dari Rosululloh bersabda : "Sesungguhnya pada salah satu diantara dua sayap lalat itu terdapat racun dan sayap lainnya terdapat obat penawarnya. Apabila lalat jatuh di makanan, maka celupkanlah karena lalat mengedepankan racun dan mengakhirkan obat penawarnya". (HR. Ahmad)

    Penjelasan ilmiah mencelupkan lalat yang mampir ke dalam minuman :

Menurut Dr. Muhammad M. El Samahy (Universitas Al-Azhar, Mesir) telah menulis sebuuah artikel bahwa para pakar mikrobiologi telah menemukan adanya sel - sel dengan posisi membujur yang hidup sebagai parasit di perut lalat. Namun ketika lalat dicelupkan seluruhnya ke dalam air, maka terjadi perubahan tekanan osmosis yang menyebabkan sel pecah.

Isi sel tersebut ternyata adalah penangkal patogen (zat pembawa penyakit) yang dibawa lalat dalam tubuhnya. Artinya, ketika kita mencelupkan lalat, ternyata bermakna untuk mencegah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh manusia.


8. Anjuran Kencing Sambil Duduk / Jongkok (bagi pria)

Dalam perkara ini, Rosululloh menganjurkan untuk kencing dalam keadaan duduk atau jongkok, namun beliau juga tidak melarang untuk kencing sambil berdiri bagi para pria. Berikut penjelasannya.

    Hadits Rosululloh :

Hadits berikut menunjukkan bahwa Nabi shollallahu 'alaihi wasallam pernah kencing sambil jongkok.

'Abdurrahman bin Hasanah mengatakan, "Nabi shollallahu 'alaihi wasallam pernah keluar bersama kami dan ditangannya terdapat sesuatu yang berbentuk perisai, lalu beliau meletakkannya kemudian beliau duduk lalu kencing menghadapnya". (HR. Abu Daud)

Hadits berikut ini menceritakan bahwa Nabi shollallahu 'alaihi wasallam pernah kencing sambil berdiri. Diriwayatkan Bukhari dalam kitab shahihnya pada Bab "Kencing dalam keadaan Berdiri dan Duduk".

"Nabi shollallahu 'alaihi wasallam pernah mendatangi tempat pembuangan sampah milik suatu kaum. Lalu beliau shollallahu 'alaihi wasallam kencing sambil berdiri. Kemudian beliau minta diambilkan air. Aku pun mengambilkan beliau air, lalu beliau  berwudhu dengannya". (HR. Bukhari no. 224 dan Muslim no. 273)


    Penjelasan ilmiah kencing sambil jongkok :

Secara medis, kencing berdiri adalah penyebab utama penyakit kencing batu dan merupakan salah satu penyebab penyakit lemah syahwat bagi sebagian pria. Kebiasaan orang yang kencing sambil berdiri akan mudah lemah bathin, karena sisa air dalam pundi - pundi yang tidak habis terpancar menjadikan kelenjar otot - otot dan urat halus sekitar buah zakar akan menjadi kendur dan lembek.

Berbeda dengan orang yang kencing dalam keadaan jongkok, dalam keadaan bersinggung tulang paha dikiri dan kanan merenggangkan himpitan buah zakar. Hal ini memudahkan aliran air kencing mudah mengalir sampai habis dan memudahkan untuk menekan buah zakar sambil mengejan. Dengan cara ini, air kencing akan keluar sampai habis dan kekuatan sekitar otot zakar dapat terpelihara dengan baik. Ketika kencing sambil berdiri kadang ada rasa tidak puas, karena masih terdapat sisa air di dalam kantong zakar dan telur zakar di bawah batang zakar. Berkemungkinan besar dapat menyebabkan kencing batu.

Batu karang yang terdapat di dalam ginjal atau kantong kemih dikarenakan sisa - sisa air kencing yang tidak habis keluar. Endapan - endapan air kencing pun lama - kelamaan semakin mengeras atau mengkristal seperti batu karang.


9. Tidur Menghadap Menghadap Kanan

    Salah satu hadits Rosululloh :

Hadits dari Barra bin 'Azib radhiallahu 'anhu : Rosululloh shollallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah seperti wudhu untuk sholat. Kemudian berbaringlah kamu dengan berbaring di lambung kananmu". (HR. Bukhari dan Muslim)

    Penjelasan ilmiah tidur menghadap kanan : 

Inilah posisi tidur terbaik yang telah diajarkan oleh Rosululloh. Pada saat kita tidur dalam posisi ini, jantung hanya akan terbebani oleh paru - paru kiri yang berukuran lebih kecil. Selain itu tidur dalam posisi ini akan menempatkan hati pada posisi yang stabil dan juga posisi ini sangat baik untuk sistem pencernaan. Penelitian menunjukkan saat kita tidur dengan posisi menyamping ke kanan, makanan akan mampu dicerna oleh usus dalam waktu 2,5 sampai 4,5 jam. Sedangkan dalam posisi tidur yang lain, makanan baru akan selesai dicerna setelah 5 sampai 8 jam.

Sebenarnya masih banyak sunnah - sunnah Nabi yang lainnya selain yang sudah saya jelaskan diatas. Mudah - mudahan dapat bermanfaat bagi sobat blogger. Tunggu artikel saya berikutnya mengenai manfaat gerakan dalam Sholat dan juga manfaat wudhu bagi kesehatan. 

Ref: http://hendrasuhendra176.blogspot.com/2014/06/ssst-ada-fakta-menarik-dibalik-sunnah.html

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Anda Tau ? / Kesehatan dengan judul Manfaat 9 Sunnah Nabi Telah Dibuktikan Secara Ilmiah. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://adafakta.blogspot.com/2014/06/manfaat-9-sunnah-nabi-telah-dibuktikan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Sabtu, 28 Juni 2014

1 Komentar untuk "Manfaat 9 Sunnah Nabi Telah Dibuktikan Secara Ilmiah"

Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *